Ada lima kategori penyebab nyeri pinggang yang perlu Anda ketahui yakni: nyeri pinggang akibat sikap yang salah, akibat kelainan tulang belakang karena penyakit pada organ dalam tubuh, karena rematik dan ketegangan (psikis).
1. Melakukan gerakan secara mendadak yang melampaui batas kemampuan sendi dan otot dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan nyeri pinggang. Misalnya, berdiri dalam bus antar kota yang penuh sesak selama berjam-jam.
2. Nyeri pinggang pada kelainan tulang belakang bisa karena adanya cedera (trauma), infeksi, tumor dan osteoporosis (keropos tulang).
3. Osteoporosis yang sering terjadi pada wanita lanjut usia (lansia), dapat juga menimbulkan nyeri pinggang. Hal ini disebabkan oleh tulang belakang terutama bagian pinggang (lumbal) yang mengalami keropos akan mudah patah sehingga menekan bagian peka nyeri di daerah tersebut. Sifat nyeri biasanya pegal-pegal pada pinggang bagian bawah, bisa juga menjalar ke bokong dan tungkai. Tidak jarang nyeri ini didahului oleh trauma ringan.
4. Bila nyeri pinggang karena tumor pada sumsum tulang belakang (baik yang jinak maupun ganas), biasanya dimulai dengan rasa pegal di pinggang yang lambat laun menjadi nyeri pinggang dan akhirnya nyeri sekali hingga tak tertahan.
5. Ada lagi nyeri pinggang pada penyakit organ dalam tubuh yang dikenal dengan refered pain, akibat batu ginjal, radang ginjal, radang lambung dan penyakit kandungan. Sedangkan nyeri pinggang yang terjadi karena faktor psikis, tanpa dasar organik nyata, seperti tekanan mental atau pikiran yang berlebihan dapat menyebabkan tulang belakang mengencang dan kaku disertai nyeri.
TIPSNYA:
Bila Anda merasakan nyeri pinggang, jangan terus punya pikiran yang membuat Anda terlalu khawatir karena hal ini bisa menambah ketegangan otot yang tentu bisa menambah sakit pinggang. Tapi tenangkan diri dan cobalah beberapa hal berikut ini:
- Ubah posisi Anda secara berkala apabila Anda harus duduk, berdiri atau membungkuk terlalu lama. Kemudian bangun dan bungkukkan badan ke depan dan ke belakang.
- Hangatkan bagian yang sakit selama 15 menit, selama satu atau dua kali seminggu, dengan menempelkan handuk hangat atau botol berisi air panas. Apabila kompres panas malah menambah nyeri, kompres dingin (es) dapat dicoba.
- Pijatlah bagian yang sakit secara perlahan-lahan dengan mengoleskan salep atau balsem anti radang.
- Bila perlu minumlah obat pereda rasa sakit seperti parasetamol, aspiril sesuai dosisnya.
- Periksakan ke dokter bila sakitnya tidak berkurang, nyeri terasa menjalar ke kaki atau tidak bisa bangun setelah membungkuk.
Sumber:
http://www.facebook.com/groups/103266679748995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar