Harga: Rp80.000
Isi: 60 Kapsul
MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG BAWANG DAYAK
Bawang berlian atau
bawang dayak Eleutherine palmifolia adalah salah satu spesies tumbuhan berbunga dan berumbi di hutan Kalimantan
yang biasa digunakan oleh masyarakat pedalaman menjadi obat/ramuan
tradisional yang
berkhasiat bagi kesehatan.
Penduduk lokal di Kalimantan sudah
menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat
dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya. Khasiat dari tanaman
bawang dayak antara lain antikanker payudara, mencegah penyakit jantung,
immunostimulant, antinflamasi, antitumor serta anti bleeding agent.
Bawang
berlian alias bawang dayak mengandung senyawa naphtoquinonens dan
turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone.
Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial dan
antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai
antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola
dalam bentuk glikosida.
Komponen antioksidan memiliki peranan
penting bagi perlindungan kesehatan tubuh. Para ahli berpendapat bahwa
antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan
penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih
aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman.
Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok
flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang berlian alias bawang dayak
memiliki kelompok flavonoid.
Bawang Dayak secara empiris banyak digunakan dalam pengobatan herbal dan terbukti berhasil dengan baik dalam proses penyembuhan. Pengalaman menunjukkan tanaman ini dapat meningkatkan efek farmakologi khasiat tanaman herbal lain.
Bawang Dayak ini tumbuh di pegunungan pada ketinggian 600 – 2.000 m dpl. Di Kalimantan Barat bawang dayak ditanam pada ketinggian 1 – 200 m dpl, dengan pH tanah 6 – 7. Tanah Subur dan struktur remah, kandungan bahan organik tinggi, pertanaman terluas dilakukan di lahan gambut dengan produksi yang cukup baik dapat mencapai 5 ton/ha. Bagian yang ditanam adalah umbinya dan yang bermanfaat sebagai obat kanker payudara. Selain itu daunnya juga bermanfaat sebagai pelancar air susu ibu (ASI). Bentuk dan warna bawang ini mirip dengan bawang merah.
Bagian bawang membentuk rumpun, termasuk tanaman perdu. Dalam waktu 6 bulan umbi sudah bisa diambil dengan tinggi sekitar 20 cm. Tanaman ini menghendaki tanah yang gembur subur dengan campuran bahan organik dengan jarak tanam 15 x 20 cm. Bawang dayak ini dapat dipanen dengan tanda tanaman sudah mengeluarkan bunga.
Bawang dayak mempunyai kandungan kimia yang terdiri dari senyawa-senyawa Alkaloidd, Saponon Triterfenoid, Steroid, Glikosida, Tanin, Fenolik dan Flavonoid. inilah zat yang berkhasiat.
MANFAAT SERTA KHASIAT:
Dari pengalaman beberapa penderita kanker payudara, benjolan sebesar kelereng dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi bawang dayak.
Bawang dayak dikombinasi dengan tanaman herbal lain (kunyit putih atau mahkota dewa) terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit antara lain keluhan prostat, segala jenis Kanker dan Tumor (Kista, Myom, Kanker Payudara, Kanker
Rahim, Kanker kelenjar getah bening, Kanker paru paru, Kanker usus), gangguan haid, asam urat, nyeri otot dan sendi (arthritis), nyeri pinggang, dispepsia (nyeri, mual, kembung), radang usus, maag, gastritis, gangguan lever, dan hepatitis, gangguan kemih (tidak lancar, nyeri/anyang-anyang, berdarah), diabetes, hipertensi, obesitas (kegemukan), gangguan seksual (lemah syahwat, ejakulasi dini, kurang gairah), ashma/bronkhitis, sinusitis, tonsilitis, gondok, pengapuran, menghambat proses penuaan dan peremajaan sel-sel dan metabolisme dalam tubuh, meningkatkan stamina dan vitalitas (olah raga/bekerja), daya tahan tubuh, serta berkhasiat sebagai anti infeksi, anti bakteri, anti radang serta membersihkan darah.
ANJURAN KONSUMSI:
Pengobatan:
3 X sehari @ 2 kapsul
Pencegahan:
1 x sehari @ 2 kapsul
CARA PENGOBATAN:
- Untuk penyembuhan kanker payudara dilakukan dengan mengkonsumsi selama 40 hari berturut-turut dan jika belum sembuh dapat dilanjutkan seminggu kemudian, selama 40 hari lagi.
- Selama pengobatan dihindari memakan makan berupa vetsin, lemak, daging dagingan, dan yang mengandung fermentasi seperti tape, tempe, dan soft drink mengandung alkohol, dan gas.
DINKES P-IRT NO.206327601459
POM TR.133 373 621
Produksi :
CV. Toga Nusantara , Bekasi - Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar